Topiksuluh.com
MINAHASA – Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, SS, turun langsung meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di dua lokasi, Desa Kiawa, Kecamatan Kawangkoan Utara, dan Desa Tondegesan, Kecamatan Kawangkoan, Selasa (2 September 2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program berjalan efektif dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah itu.
Dalam kunjungannya, Wabup berinteraksi dengan warga setempat. Ia bercengkerama sambil menanyakan harga kebutuhan pokok dan pelaksanaan gerakan pangan murah yang digelar di desa-desa tersebut. Ia menegaskan komitmennya agar program ini dapat memudahkan masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau serta menjaga kestabilan harga di pasar.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga kestabilan harga di pasar,” ujar Wabup. Ucapan tersebut menjadi inti dari upaya pemerintah daerah dalam merespons dinamika ekonomi keluarga di tengah fluktuasi harga pangan.
Program Gerakan Pangan Murah ini dinilai mendapat sambutan positif dari warga karena dianggap bisa meringankan beban ekonomi keluarga, terutama saat menghadapi ketidakpastian harga pangan. Sejumlah warga menyatakan harapan bahwa program serupa akan terus berlanjut dan meluas ke desa-desa lain yang membutuhkan.
Kawasan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Kiawa dan Tondegesan menjadi fokus upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan bagi warga Kecamatan Kawangkoan. Meski demikian, detail teknis pelaksanaan (seperti mekanisme penjualan, kuota, atau jenis kebutuhan pokok yang dijajakan) tidak dijabarkan secara rinci dalam laporan ini, namun tujuan utamanya jelas: memperpendek rantai pasok dan menekan biaya bagi keluarga berpendapatan rendah.
Wabup mengakhiri kunjungan dengan menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menjaga ekonomi keluarga tetap stabil di tengah dinamika pasar. Ke depan, dinas terkait akan terus mengevaluasi pelaksanaan Gerakan Pangan Murah dan menilai potensi ekspansi ke desa-desa lain di Minahasa.
(Artis.G)
